Kurang lebih 2km arah Barat soroako ada sebuah telaga yang agak luas dan letaknya dekat dengan sebuah pemakaman, daerah ini dikenal dengan nama Kopatea. Dulu sekitar 6-10 tahun ke belakang, di daerah ini belum ada rumah dan penduduknya. Daerah ini pula dikenal sangat angker, banyak orang sudah mengalami dan mendapati penampakan yang aneh aneh. Bahkan di telaga itu pula ada beberapa pemancing yang pernah mengalami kejadian aneh, bahkan ada yang tidak berani lagi mancing di telaga ini sampai sekarang.
Saat itu di telaga ini banyak sekali hidup ikan mas dan mujair yang berukuran besar, banyak juga pemancing yang sengaja mancing disana dan mendapatkan hasil yang banyak dan besar. Mereka mancing diantara semak semak dan lindungan pohon bambu serta diantara rimbunan semak uraso (sejenis semak semak mirip tebu).
Sekarang setelah daerah itu dihuni manusia dengan kegiatannya berkebun dan menggali pasir, ikan masnya menjadi sedikit dan kecil kecil, demikian juga dengan mujair dan lelenya. Bagaimana tidak menjadi sedikit, mereka sekarang sering di pukat dan dijala tanpa ada kemauan untuk menanam lagi. Pemancingpun seolah enggan lagi untuk mancing di sana.
Kepercayaan seperti ini menurut saya adalah kenyataan, sebab waktu suatu daerah itu dianggap angker dan tidak dihuni manusia, maka ikan ikan yang hidup disuatu sungai atau telaga pasti banyak dan besar. Karena tidak ada yang mengganggu kehidupan ikan ikan tersebut. Setelah manusia menghuni dan menguasai tempatnya, maka ikan ikan itu akan berkurang karena ditangkapi, dan tidak bisa lagi berkembang biak